PEBNGUKURAN DAYA ELEKTRIK MATERI Mengukur daya listrik pada sistem DC dan AC. Untuk daya DC, pengukuran dilakukan dengan menggunakan voltmeter dan ammeter, kemudian daya dihitung dengan mengalikan tegangan (V) dan arus (I). Namun, dalam pengukuran ini, tegangan yang terasa oleh beban perlu dikurangi sedikit dengan nilai tertentu. Sedangkan untuk daya AC, pengukuran menggunakan nilai efektif dari tegangan dan arus, dengan rumus daya P = V * I * cos(θ), di mana cos(θ) adalah faktor daya yang bergantung pada jenis beban. Pada beban resistif, arus dan tegangan berada dalam fase yang sama, sedangkan pada beban induktif atau kapasitif, ada pergeseran antara keduanya. Untuk mengukur daya pada sistem satu fasa, bisa menggunakan wattmeter atau alat ukur lainnya yang lebih canggih. Sedangkan untuk daya tiga fasa, daya dapat diukur dengan beberapa metode, salah satunya menggunakan tiga wattmeter, voltmeter, dan ammeter. Sistem tiga fasa sering kali meman...
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
1. bagaimana ciri tahanan dalam untuk ampermeter dan voltmeter? JAWAB: Ampermeter : Tahanan dalam ampermeter sangat kecil , biasanya mendekati nol ohm. Hal ini bertujuan agar ampermeter tidak menghambat arus listrik yang diukur dan tidak mengganggu rangkaian. Voltmeter : Tahanan dalam voltmeter sangat besar , biasanya dalam orde kilo-ohm atau lebih. Tahanan yang besar ini bertujuan agar voltmeter tidak menarik arus yang signifikan dari rangkaian sehingga tidak mempengaruhi tegangan yang diukur. 2.apakah yang dimaksud dengan sensitivitas voltmeter ? JAWAB: Sensitivitas voltmeter adalah besar tahanan dalam per satuan tegangan yang dapat diukur . Biasanya dinyatakan dalam ohm per volt (Ω/V) . Semakin besar sensitivitasnya, semakin kecil arus yang diambil dari rangkaian, sehingga semakin sedikit pengaruh voltmeter terhadap hasil pengukuran. 3.apakah yang dimaksud dengan efek pembebanan pada voltmeter ?\ JAWAB: Efek pembebanan terjadi ketika voltmeter yang memiliki tahanan dalam yang tida...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Nama:Mochamad Falda Rubiantara Kelas:TR-46-GAB Nim:1106220047 Resume Materi INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUKURAN BESARAN ELEKTRIK 1. Pengertian Pengukuran Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan satuan standar yang telah ditentukan. Dalam kelistrikan, pengukuran digunakan untuk mengetahui nilai tegangan, arus, hambatan, daya, frekuensi, dan parameter listrik lainnya. 2. Jenis Besaran Elektrik Tegangan (V) – diukur dalam volt (V) Arus (I) – diukur dalam ampere (A) Resistansi (R) – diukur dalam ohm (Ω) Daya (P) – diukur dalam watt (W) Frekuensi (f) – diukur dalam hertz (Hz) 3. Jenis Instrumen Pengukuran Instrumen yang digunakan untuk mengukur besaran listrik dapat dikategorikan menjadi: a. Instrumen Analog Instrumen dengan tampilan jarum penunjuk pada skala tertentu. Contoh: Voltmeter – mengukur tegangan listrik Ammeter – mengukur arus listrik Ohmmeter – mengukur resistansi Wattmeter – mengukur daya listrik b. Instrumen Digital Instrumen yang menampilkan hasil p...
Tubes kimia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Nama:mochamad Falda Rubiantara Kelas:TR-46-02 NIM:1106220057 Tujuan: -Memahami elektrolisis air -Memahami penggunaan Portable Water Ionizer -Menghasilkan air yang bermanfaat bagi tubuh ALAT DAN BAHAN Air Portable Water Ionizer PH Meter TDS Meter KwH Meter Stop Kontak DASAR TEORI Air adalah sumber dari kehidupan. Air merupakan substansi kimia dengan rumus H2O, dengan satu atom oksigen. Air yang layak tidak memiliki bau, rasa, dan warna. Salah satu sifat fisik air adalah konduktivitas atau kemampuan untuk menghantarkan listrik. Nilai konduktivitas air sekitar 0,0000055 S / m, nilai tersebut merupakan pengantar listrik yang buruk. Konduktivitas air akan meningkat ketika dicampur dengan mineral yang mengandung ion garam, membentuk larutan elektrolit. TDS (Total Dissolved Solid) adalah salah satu parameter kimia yang digunakan untuk mengukur jumlah ion yang terlarut dalam air. Nilai TDS berbanding lurus dengan nilai konduktivitas listrik air. Standar TDS maksimal yang ditetapkan ...