Tubes kimia

Nama:mochamad Falda Rubiantara

Kelas:TR-46-02

NIM:1106220057

 Tujuan:

-Memahami elektrolisis air


-Memahami penggunaan Portable Water Ionizer


-Menghasilkan air yang bermanfaat bagi tubuh


ALAT DAN BAHAN


Air


Portable Water Ionizer


PH Meter


TDS Meter


KwH Meter


Stop Kontak


DASAR TEORI


Air adalah sumber dari kehidupan. Air merupakan substansi kimia dengan rumus H2O, dengan satu atom oksigen. Air yang layak tidak memiliki bau, rasa, dan warna. Salah satu sifat fisik air adalah konduktivitas atau kemampuan untuk menghantarkan listrik. Nilai konduktivitas air sekitar 0,0000055 S / m, nilai tersebut merupakan pengantar listrik yang buruk. Konduktivitas air akan meningkat ketika dicampur dengan mineral yang mengandung ion garam, membentuk larutan elektrolit. 


TDS (Total Dissolved Solid) adalah salah satu parameter kimia yang digunakan untuk mengukur jumlah ion yang terlarut dalam air. Nilai TDS berbanding lurus dengan nilai konduktivitas listrik air. Standar TDS maksimal yang ditetapkan oleh WHO adalah 1000 ppm, sementara standar Menkes RI adalah 500 ppm. Ini berarti bahwa air yang memiliki TDS di atas 1000 ppm atau 500 ppm (tergantung pada standar yang digunakan) dapat dianggap tidak sesuai untuk diminum.


Elektrolisis air mineral merupakan proses di mana arus listrik diterapkan pada air, yang menyebabkan pemisahan air menjadi gas hidrogen dan oksigen. Selain itu, air yang berada di sisi katoda, di mana arus listrik masuk ke dalam air, menjadi alkali, sedangkan air yang berada di sisi anoda, di mana arus listrik keluar dari air, menjadi asam. pH dari air alkali biasanya antara 7,5 dan 9,5, sementara pH dari air asam dapat serendah 2,5. Air alkali diduga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti menetralkan asam dalam tubuh dan meningkatkan hidrasi, sementara air asam dapat digunakan sebagai disinfektan atau antiseptik karena memiliki sifat antimikroba.


Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem yang mengubah air mineral menjadi air asam dan air alkali yang dipisahkan oleh membran dengan menghubungkan kedua sisi anoda dan katoda untuk melewati ion atau arus listrik. Rangkaian ini didapat dari analisis perubahan arus elektrolit dalam waktu. Pada saat pengukuran, arus elektrolisis diukur selama tiga jam dengan interval waktu yang ditentukan. Tekanan dari sumber daya, ukuran dari bejana elektrolisis dan dimensi elektroda dijaga agar tetap konstan.

HASIL PERCOBAAN


Waktu


TDS: 51


TDS: 258


TDS: 256


kWh


ph


ph


ph


0,059 A


0


9.6


8.5


8.4


0,035 A


20


10


8.2


9.6


0,027 A


40


10.4


8


9.4


0,027 A


60


10.5


8.4


9.2


0,028 A


80


10.5


9.2


9.3


0,030 A


100


10.8


9.4


9.4


0,030 A


120


10.5


9.3


9.5


0,026 A


140


10.6


9.4


9.5


0,027 A


160


10.7


9.8


9.5


0,028 A


180


10.5


9.8


9.6


0,029 A






ANALISIS

melakukan percobaan, terdapat 3 air berbeda yang akan dielektrolisis. Masing-masing air memiliki TDS yang berbeda. Setiap air dielektrolisis selama 3 jam. Semakin lama air dielektrolisis, pH air juga semakin meningkat. Dalam percobaan salah satu air kami naikan TDS nya dengan menggunakan garam, air yang ditambahkan garam mengalami kenaikan suhu lebih pesat daripada yang lain, sehingga menyimpulkan air dengan TDS berpengaruh dengan temperatur air. Apabila ingin menggunakan garam untuk mendambah TDS air disarankan menggunakan secara sedikit karena dapat menyebabkan temperatur air terlalu tinggi.


KESIMPULAN


Air mineral memiliki konduktivitas yang lebih tinggi daripada air murni, karena adanya ion mineral dalam air. Hal ini berpotensi untuk merubah air mineral menjadi air alkali atau air asam yang lebih baik untuk kesehatan. Metode untuk mengubah air mineral menjadi air asam adalah dengan elektrolisis menggunakan membran yang menghubungkan sisi anoda dan katoda. Karakteristik arus elektrolit air mineral memiliki tiga sifat, yaitu awalnya bersifat induktif, kemudian mencapai nilai arus maksimum dan menjadi kapasitif, dan pada akhir elektrolisis menjadi resistif. Oleh karena itu, rangkaian listrik yang diusulkan untuk air mineral adalah rangkaian RLC paralel dan seri dengan resistor R.


REFERENSI


Ekki Kurniawan, Yusep Rosmansyah, Jangkung Raharjo.


“The Current Characteristic of Mineral Water Electrolysis to Produce Alkaline and Acid Water”.


Ekki Kurniawan, Rintis Manfaati, Nunung Kurniasih.


“Portable Mineral Water Ionizer Alat Produksi Air Alkali dan Air Asam untuk Membantu Penderita Covid-19 di Indonesia”. http://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/604/410










Komentar

Postingan populer dari blog ini